Minggu, 30 Maret 2014

KEMANAKAH PERMAINAN TRADISIONAL INDONESIA SAAT INI?

Beruntunglah kita yang mengalami masa kecil yang bahagia dengan permainan tradisional yang ada di Indonesia. Waktu kecil, sepulang sekolah kita menghabiskan waktu bersama teman teman, dulu itu begitu marak permainan tradisional yang begitu digandrungi oleh anak-anak.  dari mulai menggunakan alat sampai dengan tidak menggunakan alat-alat. Entah mengapa permainan yang beragam pada masa kecil tersebut memiliki kenangan tersendiri untuk zaman sekarang ini yang sudah tergantikan oleh permainan yang berbau teknologi.  Memang sih perkembangan teknologi saat ini semakin canggih, tetapi sebaiknya jangan melupakan permainan tradisional yang pernah kita alami saat dahulu kala. Kali ini kita akan membuka kembali memori ingatan kita akan permainan tradisional apa saja sih yang pernah ada sewaktu kita masih kanak-kanak?

Pertama, Petak Umpet. Siapa sih yang gak kenal dengan permainan yang tidak menggunakan alat satu ini? Jumlah pemain tidak ditentukan, lebih banyak peserta lebih seru ternyata. Pertama kita dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang bakal menjadi kucing yaitu sebagai pencari teman-teman yang bersembunyi. Biasanya yang berperan sebagai kucing memejamkan mata menghadap ke tembok atau pohon sambil berhitung sedangkan teman yang lainnya bersembunyi selama hitungan berlangsung. Setelah itu si kucing mencari teman yang bersembunyi, apabila bertemu si kucing menyebutkan nama temannya sambil menyentuh tempat jaga. Hmm…Seru bukan?

Kedua, Permainan Kelereng. Dulu itu kelereng begitu marak biasanya dikalangan anak laki-laki. pertama dengan membuat garis lintasan. Masing-masing anak memegang kelereng dan melemparkan ke area garis lintasan yang telah dibuat, dan menembakan kelereng tersebut dengan menggunakan jari.

Ketiga, Lompat Tali. Permainan ini paling seru dimainkan biasanya oleh anak perempuan namun tak jarang pula anak laki-laki ikut memainkannya. Terbuat dari anyaman karet yang dihubungkan karet satu dengan karet lainnya dengan kepanjangan tertentu. Peserta melompat karet dengan ketinggian yang ditentukan oleh peserta.

Keempat, Congklak. Permainan ini seru juga loh dimainkan. dengan papan congklak yang unik bolong bolong dan diisi dengan biji yang mirip dengan biji kopi. Semakin banyak biji yang terisi di papan congklak semakin besar kemungkinan untuk menang.

Kelima, Bola Bekel. Permainan ini dulu dialami ketika kita berada di sekolah sewaktu istirahat dan dirumah sewaktu kita bermain di halaman bersama teman teman. Seru sekali permainan ini karena menggunakan biji bekel yang terbuat dari logam dengan bentuk yang khas dan satu bola bekel. Permainan ini pertama diawali dengan menyebarkan biji bola bekel dan melemparkan bola bekel ke atas dan memantul, Jika bola tidak tertangkap maka pemain dinyatakan mati.

Keenam, Layangan. Dilakukan disiang hari hingga sore hari yang biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Layang laying ini diterbangkan ke atas langit dengan benang yang mengait di layang- layang tersebut. Angin pun sangat membantu permainan ini agar laying laying dapat menari di atas langit 

Ketujuh, Bepe bepean atau boneka kertas. Seru sekali untuk anak perempuan yang biasanya memainkan permainan yang terbuat dari kertas ini. Dengan gambar boneka Barbie atau sailormoon yang lucu dengan koleksi baju nya ini, anak perempuan bisa lupa waktu untuk memainkannya.

Kedelapan, Yoyo. Permainan berbentuk bulat yang terbuat dari kayu dengan lilitan tali ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. dengan mengulurkan tali kebawah dan mengayunkannya dengan tangan.

Kesembilan, Engklek. Permainan ini sangat tradisional sekali karena melompat lompat pada permukaan yang digambar di atas tanah dan gambarnya disusun dengan bentuk kotak-kotak lalu pemain melompat dengan satu kaki di atas bidang yang telah dibuat.

Kesepuluh, Ular-ularan. Terdiri dari dua kelompok masing masing kelompok berbaris ke belakang dengan memegang bahu teman.

Seru bukan permainan yang telah diuraikan di atas? Coba saat ini permainan tersebut rutin dimainkan oleh anak anak zaman sekarang, tetapi sayangnya saat ini anak-anak lebih senang bermain dengan menggunakan teknologi. Permainan dahulu lebih terasa sportifitas dan kebersamaan dengan anak anak lainnya dibandingkan zaman sekarang. Mari kita lestarikan budaya permainan tradisional Indonesia sebelum nanti diklaim dengan negara lain. Sekarang saatnya kita menggugahnya kembali adik adik kita dengan permainan tradisional.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEMANAKAH PERMAINAN TRADISIONAL INDONESIA SAAT INI?

Beruntunglah kita yang mengalami masa kecil yang bahagia dengan permainan tradisional yang ada di Indonesia. Waktu kecil, sepulang sekolah kita menghabiskan waktu bersama teman teman, dulu itu begitu marak permainan tradisional yang begitu digandrungi oleh anak-anak.  dari mulai menggunakan alat sampai dengan tidak menggunakan alat-alat. Entah mengapa permainan yang beragam pada masa kecil tersebut memiliki kenangan tersendiri untuk zaman sekarang ini yang sudah tergantikan oleh permainan yang berbau teknologi.  Memang sih perkembangan teknologi saat ini semakin canggih, tetapi sebaiknya jangan melupakan permainan tradisional yang pernah kita alami saat dahulu kala. Kali ini kita akan membuka kembali memori ingatan kita akan permainan tradisional apa saja sih yang pernah ada sewaktu kita masih kanak-kanak?

Pertama, Petak Umpet. Siapa sih yang gak kenal dengan permainan yang tidak menggunakan alat satu ini? Jumlah pemain tidak ditentukan, lebih banyak peserta lebih seru ternyata. Pertama kita dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang bakal menjadi kucing yaitu sebagai pencari teman-teman yang bersembunyi. Biasanya yang berperan sebagai kucing memejamkan mata menghadap ke tembok atau pohon sambil berhitung sedangkan teman yang lainnya bersembunyi selama hitungan berlangsung. Setelah itu si kucing mencari teman yang bersembunyi, apabila bertemu si kucing menyebutkan nama temannya sambil menyentuh tempat jaga. Hmm…Seru bukan?

Kedua, Permainan Kelereng. Dulu itu kelereng begitu marak biasanya dikalangan anak laki-laki. pertama dengan membuat garis lintasan. Masing-masing anak memegang kelereng dan melemparkan ke area garis lintasan yang telah dibuat, dan menembakan kelereng tersebut dengan menggunakan jari.

Ketiga, Lompat Tali. Permainan ini paling seru dimainkan biasanya oleh anak perempuan namun tak jarang pula anak laki-laki ikut memainkannya. Terbuat dari anyaman karet yang dihubungkan karet satu dengan karet lainnya dengan kepanjangan tertentu. Peserta melompat karet dengan ketinggian yang ditentukan oleh peserta.

Keempat, Congklak. Permainan ini seru juga loh dimainkan. dengan papan congklak yang unik bolong bolong dan diisi dengan biji yang mirip dengan biji kopi. Semakin banyak biji yang terisi di papan congklak semakin besar kemungkinan untuk menang.

Kelima, Bola Bekel. Permainan ini dulu dialami ketika kita berada di sekolah sewaktu istirahat dan dirumah sewaktu kita bermain di halaman bersama teman teman. Seru sekali permainan ini karena menggunakan biji bekel yang terbuat dari logam dengan bentuk yang khas dan satu bola bekel. Permainan ini pertama diawali dengan menyebarkan biji bola bekel dan melemparkan bola bekel ke atas dan memantul, Jika bola tidak tertangkap maka pemain dinyatakan mati.

Keenam, Layangan. Dilakukan disiang hari hingga sore hari yang biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Layang laying ini diterbangkan ke atas langit dengan benang yang mengait di layang- layang tersebut. Angin pun sangat membantu permainan ini agar laying laying dapat menari di atas langit 

Ketujuh, Bepe bepean atau boneka kertas. Seru sekali untuk anak perempuan yang biasanya memainkan permainan yang terbuat dari kertas ini. Dengan gambar boneka Barbie atau sailormoon yang lucu dengan koleksi baju nya ini, anak perempuan bisa lupa waktu untuk memainkannya.

Kedelapan, Yoyo. Permainan berbentuk bulat yang terbuat dari kayu dengan lilitan tali ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. dengan mengulurkan tali kebawah dan mengayunkannya dengan tangan.

Kesembilan, Engklek. Permainan ini sangat tradisional sekali karena melompat lompat pada permukaan yang digambar di atas tanah dan gambarnya disusun dengan bentuk kotak-kotak lalu pemain melompat dengan satu kaki di atas bidang yang telah dibuat.

Kesepuluh, Ular-ularan. Terdiri dari dua kelompok masing masing kelompok berbaris ke belakang dengan memegang bahu teman.

Seru bukan permainan yang telah diuraikan di atas? Coba saat ini permainan tersebut rutin dimainkan oleh anak anak zaman sekarang, tetapi sayangnya saat ini anak-anak lebih senang bermain dengan menggunakan teknologi. Permainan dahulu lebih terasa sportifitas dan kebersamaan dengan anak anak lainnya dibandingkan zaman sekarang. Mari kita lestarikan budaya permainan tradisional Indonesia sebelum nanti diklaim dengan negara lain. Sekarang saatnya kita menggugahnya kembali adik adik kita dengan permainan tradisional.