Selasa, 18 September 2012
Sisa Liburan :D
Wahhhh ternyata liburan semester tinggal beberapa hari telah habis...Nggak kerasa liburan selama dua bulan udah hampir gue lewatin, walaupun cuma begitu begitu ajja liburannya, dirumah dirumah and dirumah, tapi seneng juga sih soalnya kalau udah liburan bakal jarang deh nemuin suasana kayak gini..dan dampaknya berat badan gue bertambah hohohoh...tapi ngga apa2 kalau mau kurus tinggal hadapin tugas tugas kuliah...wkwkwk:D
pengenya sih liburan ngelakuin hal-hal yang nggak ngebosenin, pengen sih nyari kerja lagi tapi waktu liburan aja tinggal beberapa hari lagi...
semoga aja setelah nanti menjalani kuliah semester3 gue bisa menjalaninya dengan baik....Keep Spirit and Ciayoooo....^_*
Sebaik - baiknya manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain
Jumat, 14 September 2012
Sandy Sandoro-Tak Pernah Padam
Sebaik - baiknya manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain
Selasa, 11 September 2012
Keunggulan dan Kelemahan Java
Keunggulan
Java
Bahasa
pemrograman lain yang telah ada sebelum Java lahir sudah merupakan bahasa yang
baik dan mudah dipelajari oleh programmer profesional. Akan tetapi para
programmer ini menginginkan sesuatu yang baru yang memiliki banyak hal yang
menyelesaikan masalah mereka. Utamanya adalah keamanan kode mereka. Hal ini
melahirkan pikiran yang revolusioner untuk menemukan bahasa pemrograman lain
yang disebut Java. Tidak hanya keamanan tapi juga beberapa hal yang sering
disebut sebagai Java-Buzzwords. Kata-kata ini menjelaskan berbagai fitur
tambahan dan beberapa hal yang membuat Java demikian sukses dan diterima oleh
dunia perangkat lunak. Berikut ini adalah keunggulan-keunggulan dari program
java :
1.
Platform independence
Salah satu keunggulan Java adalah sifatnya yang 'platform
independence', artinya Java - baik source program maupun hasil
kompilasinya - sama sekali tidak bergantung kepada sistem operasi dan platform
yang digunakan. Source code sebuah aplikasi dengan bahasa Java
yang ditulis di atas sistem Windows NT misalnya, dengan gampang dapat
dipindahkan ke sistem operasi UNIX tanpa harus mengedit satu baris kode-pun.
Ini tentunya merupakan satu nilai tambah tersendiri. Bandingkan dengan bahasa
C/C++ misalnya, jika kita bekerja pada UNIX FreeBSD dan ingin memindahkannya
pada HP UNIX, kita terkadang harus juga mengedit source code-nya
sehingga sesuai dengan HP UNIX, walaupun keduanya masih berada dalam keluarga
UNIX.
Dan yang lebih hebat lagi, bukan hanya source code-nya
saja yang bisa dipindah-pindahkan antar sistem komputer, bahkan hasil
kompilasinya pun bisa dijalankan di berbagai sistem komputer. Hal ini
dimungkinkan dengan adanya bytecode. Setiap program yang ditulis dengan
bahasa Java, hasil kompilasinya berupa bytecode, yaitu sekumpulan instruksi
yang kelihatannya seperti kode mesin (machine code) tapi tidak spesifik
untuk satu jenis prosesor tertentu.
Umumnya jika kita menulis program -misalnya dalam
bahasa C++- pada satu sistem komputer -misalnya PC-, kompiler akan
menterjemahkan source code kedalam bahasa mesin yang spesifik untuk
prosesor yang ada di PC. Jika hendak dijalankan di sistem lain, Macintosh
misalnya, maka source code harus dikompilasi lagi pada mesin Macintosh
yang bersangkutan, dan terkadang harus melakukan pengeditan source code terlebih
dahulu. Menjalankan hasil kompilasi dari platform Windows pada platform UNIX
tidak akan pernah berhasil.
Lingkungan Java terdiri dari dua bagian yaitu Java
compiler dan Java interpreter. Java compiler menterjemahkan source
code kedalam bytecode. Hasil kompilasi, yaitu program Java (berekstensi
class), akan bisa dijalankan dengan bantuan Java interpreter. Java interpreter
dapat dijalankan langsung (dari command prompt) maupun dari program applet
viewer atau web browser (untuk applet). Kenapa harus
bersusah payah menambahkan satu layer bytecode interpreter? Jawabnya adalah
untuk memungkinkan program Java bisa dijalankan pada bermacam-macam sistem
komputer asalkan pada sistem komputer itu terdapat Java interpreter.
Kelemahan dari penggunaan bytecode adalah kecepatan
operasi yang lebih lambat daripada program-program biasa. Hal ini karena
program-program yang ditulis pada bahasa pemrograman yang hardware-specific dapat
langsung berjalan di atas hardware dimana ia dikompilasi.. Program bytecode
harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh interpreter baru dijalankan di atas
hardware.
Karena
keunggulan-keunggulan di atas, program Java sangat baik digunakan untuk
aplikasi internet maupun intranet, mengingat komunitasi internet dan intranet
biasanya menggunakan sistem operasi dan platform yang sangat berbeda-beda dalam
mendapatkan dan memberikan informasi.
2.
Sederhana dan Berorientasi Objek
Java
lahir dari suatu pemikiran mendalam akan bahasa pemrograman yang ada pada saat
itu, seperti C dan C++. Hal ini akan memudahkan programmer profesional untuk
dapat mengerti lebih jelas tentang Java, fungsionalitas, dan lain sebagainya
apabila ia memiliki pengetahuan dasar tentang C++ dan konsep pemrograman
berorientasi objek. Tujuannya agar konsep dasar dari teknologi Java dapat
dimengerti dengan mudah, dan programmer dapat segera menghasilkan sesuatu
sedini mungkin. Tidak hanya ini, penemu Java memastikan bahwa Java juga bermula
dari bahasa pemrograman dasar yang sudah ada pada saat itu. Kemudian mereka
membuang berbagai fitur yang rumit dan membingungkan.
Bahasa
pemrograman Java didesain sejak awal untuk menjadi bahasa yang berorientasi
objek. Setelah kira-kira 30 tahun, akhirnya teknologi objek menjadi kenyataan
dan diterima oleh sebagian besar komunitas pemrograman. Konsep berorientasi
objek memungkinkan pembuatan software yang kompleks, berbasis network, sehingga
dapat disimpulkan bahwa teknologi Java menghasilkan platform pembuatan perangkat
lunak yang baik dan efisien serta berorientasi objek.
3.
Automatic garbage collection.
Automatic
garbage collection atau Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas
pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu
melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++)
yang dipakai secara luas. Dan fitur ini dapat membersihkan objek yang tidak terpakai
dari memori.
4.
Menghilangkan pewarisan berganda yang terdapat pada C++.
Walaupun
kelihatannya lebih sebagai suatu kekurangan, namun banyak para ahli yang
mengakui bahasa konsep pewarisan berganda lebih banyak mengakibatkan kerugian
dari pada keuntungan. Java telah didesain sedemikian rupa sehingga Anda
tidak akan memerlukan tehnik ini dalam pembuatan program apa pun.
5.
Mengurangi pointer aritmetik.
Pengaksesan
lokasi memori secara langsung dengan menggunakan pointer memungkinkan program
untuk melakukan suatu tindakan yang tidak seharusnya atau tidak boleh
dilakukan. Untuk mengurangi dan menghilangkan kemungkinan kesalahan seperti
ini, penggunaan pointer pada Java telah dibatasi dengan
menggunakan reference.
6.
Memiliki array sejati.
7.
Mengurangi kerancuan antara pemberian nilai pada statement kondisional.
Contoh penggunaan tanda ‘=’
dengan ‘==’ pada kondisi if.
8.
Bila ada kesulitan mudah untuk mencari solusi, karena Java adalah bahasa
pemrograman yang paling banyak digunakan.
9.
Library yang Lengkap.
Java
terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang
disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh
para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini
ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat
perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan
aplikasi.
10.
Karena OOP jadi sangat cocok
bila digunakan untuk membangun program yang besar.
OOP
(Object Oriented Programming – Pemrogram Berorientasi Objek) yang
artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa
pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas
dasar yang disebut Object.
Hal ini
sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain,
membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis
Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java
sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang
advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
11.
Bergaya C++
Memiliki
sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik
banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat
banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java.
Universitas-universitas di Amerika Serikat
juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena
lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan
mengambil jurusan komputer.
Kelemahan Pemrograman Java
- Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
- Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
- Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
- Implementasi J2ME tidak global. Misalnya, J2ME untuk Motorola dengan J2ME untuk Sony Ericson tidak sama. Berbeda lagi J2ME untuk Nokia. Setiap produk selalu mempunyai modul tersendiri yang dinilai aneh penerapannya dan harus di-compile dengan modul yang berbeda-beda.
Sebaik - baiknya manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain
Langganan:
Postingan (Atom)
Sisa Liburan :D
Wahhhh ternyata liburan semester tinggal beberapa hari telah habis...Nggak kerasa liburan selama dua bulan udah hampir gue lewatin, walaupun cuma begitu begitu ajja liburannya, dirumah dirumah and dirumah, tapi seneng juga sih soalnya kalau udah liburan bakal jarang deh nemuin suasana kayak gini..dan dampaknya berat badan gue bertambah hohohoh...tapi ngga apa2 kalau mau kurus tinggal hadapin tugas tugas kuliah...wkwkwk:D
pengenya sih liburan ngelakuin hal-hal yang nggak ngebosenin, pengen sih nyari kerja lagi tapi waktu liburan aja tinggal beberapa hari lagi...
semoga aja setelah nanti menjalani kuliah semester3 gue bisa menjalaninya dengan baik....Keep Spirit and Ciayoooo....^_*
Keunggulan dan Kelemahan Java
Keunggulan
Java
Bahasa
pemrograman lain yang telah ada sebelum Java lahir sudah merupakan bahasa yang
baik dan mudah dipelajari oleh programmer profesional. Akan tetapi para
programmer ini menginginkan sesuatu yang baru yang memiliki banyak hal yang
menyelesaikan masalah mereka. Utamanya adalah keamanan kode mereka. Hal ini
melahirkan pikiran yang revolusioner untuk menemukan bahasa pemrograman lain
yang disebut Java. Tidak hanya keamanan tapi juga beberapa hal yang sering
disebut sebagai Java-Buzzwords. Kata-kata ini menjelaskan berbagai fitur
tambahan dan beberapa hal yang membuat Java demikian sukses dan diterima oleh
dunia perangkat lunak. Berikut ini adalah keunggulan-keunggulan dari program
java :
1.
Platform independence
Salah satu keunggulan Java adalah sifatnya yang 'platform
independence', artinya Java - baik source program maupun hasil
kompilasinya - sama sekali tidak bergantung kepada sistem operasi dan platform
yang digunakan. Source code sebuah aplikasi dengan bahasa Java
yang ditulis di atas sistem Windows NT misalnya, dengan gampang dapat
dipindahkan ke sistem operasi UNIX tanpa harus mengedit satu baris kode-pun.
Ini tentunya merupakan satu nilai tambah tersendiri. Bandingkan dengan bahasa
C/C++ misalnya, jika kita bekerja pada UNIX FreeBSD dan ingin memindahkannya
pada HP UNIX, kita terkadang harus juga mengedit source code-nya
sehingga sesuai dengan HP UNIX, walaupun keduanya masih berada dalam keluarga
UNIX.
Dan yang lebih hebat lagi, bukan hanya source code-nya
saja yang bisa dipindah-pindahkan antar sistem komputer, bahkan hasil
kompilasinya pun bisa dijalankan di berbagai sistem komputer. Hal ini
dimungkinkan dengan adanya bytecode. Setiap program yang ditulis dengan
bahasa Java, hasil kompilasinya berupa bytecode, yaitu sekumpulan instruksi
yang kelihatannya seperti kode mesin (machine code) tapi tidak spesifik
untuk satu jenis prosesor tertentu.
Umumnya jika kita menulis program -misalnya dalam
bahasa C++- pada satu sistem komputer -misalnya PC-, kompiler akan
menterjemahkan source code kedalam bahasa mesin yang spesifik untuk
prosesor yang ada di PC. Jika hendak dijalankan di sistem lain, Macintosh
misalnya, maka source code harus dikompilasi lagi pada mesin Macintosh
yang bersangkutan, dan terkadang harus melakukan pengeditan source code terlebih
dahulu. Menjalankan hasil kompilasi dari platform Windows pada platform UNIX
tidak akan pernah berhasil.
Lingkungan Java terdiri dari dua bagian yaitu Java
compiler dan Java interpreter. Java compiler menterjemahkan source
code kedalam bytecode. Hasil kompilasi, yaitu program Java (berekstensi
class), akan bisa dijalankan dengan bantuan Java interpreter. Java interpreter
dapat dijalankan langsung (dari command prompt) maupun dari program applet
viewer atau web browser (untuk applet). Kenapa harus
bersusah payah menambahkan satu layer bytecode interpreter? Jawabnya adalah
untuk memungkinkan program Java bisa dijalankan pada bermacam-macam sistem
komputer asalkan pada sistem komputer itu terdapat Java interpreter.
Kelemahan dari penggunaan bytecode adalah kecepatan
operasi yang lebih lambat daripada program-program biasa. Hal ini karena
program-program yang ditulis pada bahasa pemrograman yang hardware-specific dapat
langsung berjalan di atas hardware dimana ia dikompilasi.. Program bytecode
harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh interpreter baru dijalankan di atas
hardware.
Karena
keunggulan-keunggulan di atas, program Java sangat baik digunakan untuk
aplikasi internet maupun intranet, mengingat komunitasi internet dan intranet
biasanya menggunakan sistem operasi dan platform yang sangat berbeda-beda dalam
mendapatkan dan memberikan informasi.
2.
Sederhana dan Berorientasi Objek
Java
lahir dari suatu pemikiran mendalam akan bahasa pemrograman yang ada pada saat
itu, seperti C dan C++. Hal ini akan memudahkan programmer profesional untuk
dapat mengerti lebih jelas tentang Java, fungsionalitas, dan lain sebagainya
apabila ia memiliki pengetahuan dasar tentang C++ dan konsep pemrograman
berorientasi objek. Tujuannya agar konsep dasar dari teknologi Java dapat
dimengerti dengan mudah, dan programmer dapat segera menghasilkan sesuatu
sedini mungkin. Tidak hanya ini, penemu Java memastikan bahwa Java juga bermula
dari bahasa pemrograman dasar yang sudah ada pada saat itu. Kemudian mereka
membuang berbagai fitur yang rumit dan membingungkan.
Bahasa
pemrograman Java didesain sejak awal untuk menjadi bahasa yang berorientasi
objek. Setelah kira-kira 30 tahun, akhirnya teknologi objek menjadi kenyataan
dan diterima oleh sebagian besar komunitas pemrograman. Konsep berorientasi
objek memungkinkan pembuatan software yang kompleks, berbasis network, sehingga
dapat disimpulkan bahwa teknologi Java menghasilkan platform pembuatan perangkat
lunak yang baik dan efisien serta berorientasi objek.
3.
Automatic garbage collection.
Automatic
garbage collection atau Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas
pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu
melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++)
yang dipakai secara luas. Dan fitur ini dapat membersihkan objek yang tidak terpakai
dari memori.
4.
Menghilangkan pewarisan berganda yang terdapat pada C++.
Walaupun
kelihatannya lebih sebagai suatu kekurangan, namun banyak para ahli yang
mengakui bahasa konsep pewarisan berganda lebih banyak mengakibatkan kerugian
dari pada keuntungan. Java telah didesain sedemikian rupa sehingga Anda
tidak akan memerlukan tehnik ini dalam pembuatan program apa pun.
5.
Mengurangi pointer aritmetik.
Pengaksesan
lokasi memori secara langsung dengan menggunakan pointer memungkinkan program
untuk melakukan suatu tindakan yang tidak seharusnya atau tidak boleh
dilakukan. Untuk mengurangi dan menghilangkan kemungkinan kesalahan seperti
ini, penggunaan pointer pada Java telah dibatasi dengan
menggunakan reference.
6.
Memiliki array sejati.
7.
Mengurangi kerancuan antara pemberian nilai pada statement kondisional.
Contoh penggunaan tanda ‘=’
dengan ‘==’ pada kondisi if.
8.
Bila ada kesulitan mudah untuk mencari solusi, karena Java adalah bahasa
pemrograman yang paling banyak digunakan.
9.
Library yang Lengkap.
Java
terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang
disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh
para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini
ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat
perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan
aplikasi.
10.
Karena OOP jadi sangat cocok
bila digunakan untuk membangun program yang besar.
OOP
(Object Oriented Programming – Pemrogram Berorientasi Objek) yang
artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa
pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas
dasar yang disebut Object.
Hal ini
sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain,
membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis
Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java
sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang
advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
11.
Bergaya C++
Memiliki
sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik
banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat
banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java.
Universitas-universitas di Amerika Serikat
juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena
lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan
mengambil jurusan komputer.
Kelemahan Pemrograman Java
- Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
- Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
- Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
- Implementasi J2ME tidak global. Misalnya, J2ME untuk Motorola dengan J2ME untuk Sony Ericson tidak sama. Berbeda lagi J2ME untuk Nokia. Setiap produk selalu mempunyai modul tersendiri yang dinilai aneh penerapannya dan harus di-compile dengan modul yang berbeda-beda.
Langganan:
Postingan (Atom)